# Sudah Punya Izin IDAK? Jangan Berhenti di Sana — Ini Rahasia Distributor Sukses Lolos Sertifikasi CDAKB!

“Petugas distribusi alat kesehatan memakai masker sedang memeriksa dokumen sertifikasi CDAKB di gudang distribusi alat kesehatan — ilustrasi penerapan standar distribusi sesuai Kemenkes.”

🔸 Bayangkan Ini…

Anda baru saja mendapatkan izin distribusi alat kesehatan (IDAK).
Semangat masih membara — bisnis siap jalan, produk sudah tersedia, jaringan rumah sakit mulai tertarik.

Tapi tiba-tiba, saat hendak mengajukan pengiriman pertama, muncul permintaan tambahan:

“Apakah perusahaan Anda sudah memiliki sertifikat CDAKB?”

Banyak distributor baru langsung bingung di titik ini.
Padahal, tanpa CDAKB, izin distribusi Anda ibarat mobil tanpa STNK — bisa melaju, tapi selalu was-was kalau ada razia.


Apa Itu CDAKB? Lalu Kenapa Anda Wajib Punya?

CDAKB adalah singkatan dari Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik.
Singkatnya: ini adalah standar nasional agar setiap alat kesehatan yang Anda jual tetap aman, bermutu, dan bisa ditelusur sampai ke pengguna akhir.

Bagi Kementerian Kesehatan, CDAKB bukan sekadar aturan — tapi jaminan bahwa alat kesehatan tidak rusak, tidak kadaluarsa, dan tidak menimbulkan risiko saat digunakan di fasilitas kesehatan.


Masalahnya…

Banyak distributor gagal lolos sertifikasi CDAKB karena:

  • Gudang belum memenuhi standar (lembab, tidak tertata)
  • Dokumen SOP hanya hasil salin-tempel
  • Tidak ada sistem pelacakan produk
  • Petugas teknis belum kompeten
  • Keluhan pelanggan tidak terdokumentasi

Padahal semua ini bisa dihindari — kalau Anda tahu cara mainnya.


10 Strategi Cerdas agar Bisnis Anda Lolos Sertifikasi CDAKB dengan Lancar

1. Ubah Mindset: CDAKB Bukan Beban, Tapi Nilai Tambah

Jangan lihat CDAKB sebagai “aturan pemerintah”.
Lihatlah sebagai branding mutu. Distributor bersertifikat CDAKB jauh lebih dipercaya oleh rumah sakit, pabrik alat kesehatan, dan mitra luar negeri.

Tips: tampilkan logo atau status CDAKB Anda di profil perusahaan. Itu sinyal profesionalisme yang kuat.


2. Bangun Gudang yang Berbicara

Gudang yang rapi, bersih, dan punya zona penyimpanan jelas = poin besar di mata auditor.
Tidak perlu mewah — cukup logis, teratur, dan menunjukkan kontrol.

Tips: beri tanda sederhana seperti “Barang Masuk”, “Barang Retur”, dan “Karantina”.
Visual sekecil ini memberi kesan sistematis yang besar.


3. Jangan Cuma Punya SOP — Jalankan SOP-nya!

Auditor bisa melihat perbedaan antara SOP yang hidup dan SOP pajangan.
Pastikan tim paham cara menjalankan setiap prosedur.

Tips: buat checklist operasional harian dan minta staf tanda tangan setiap aktivitas. Ini bukti nyata kepatuhan.


4. Punya Penanggung Jawab Teknis (PJT)? Jadikan Mereka Ujung Tombak!

Dalam sistem CDAKB, PJT (Penanggung Jawab Teknis) adalah sosok paling vital.
Mereka bukan sekadar nama di dokumen — tapi otoritas utama yang memastikan seluruh proses distribusi alat kesehatan berjalan sesuai standar.

Mulai dari penerimaan barang, penyimpanan, pengiriman, hingga penanganan keluhan — semua berada di bawah tanggung jawab PJT.
Karena itu, PJT wajib memiliki kompetensi teknis dan telah mengikuti pelatihan resmi PJT yang diakui oleh Kementerian Kesehatan.

Tips:

  • Pastikan PJT Anda memiliki sertifikat pelatihan PJT terbaru.
  • Beri mereka ruang untuk terlibat aktif dalam setiap audit dan rapat manajemen mutu.
  • Jadikan PJT sebagai role model disiplin dokumentasi dan penerapan SOP di lapangan.

Bonus insight: perusahaan yang memiliki PJT aktif dan kompeten biasanya lolos audit CDAKB lebih cepat, karena auditor melihat bukti bahwa sistem mutu benar-benar dijalankan oleh orang yang memahami teknisnya.


5. Gunakan Sistem Pelacakan (Traceability)

Kalau ada produk bermasalah, Kemenkes ingin tahu: dikirim ke mana dan siapa penerimanya?
Simpan catatan sederhana: nomor batch, tanggal, penerima.

Tips: spreadsheet Excel dengan filter batch sudah cukup di tahap awal.
Yang penting: bisa dibuktikan!


6. Tunjukkan Kepedulian Terhadap Pelanggan

Punya catatan keluhan justru menunjukkan komitmen mutu.
Yang penting bukan jumlah keluhannya, tapi cara Anda menanganinya.

Tips: catat setiap keluhan sekecil apapun, buat laporan tindakan korektif. Auditor akan menganggap Anda punya sistem yang hidup.


7. Audit Internal = Gladi Resik

Audit internal membantu menemukan masalah sebelum auditor Kemenkes menemukannya.

Tips: lakukan simulasi audit bersama konsultan atau pihak independen. Ini investasi kecil untuk menghindari revisi besar.


8. Libatkan Semua Tim

CDAKB bukan urusan satu orang. Gudang, logistik, administrasi, hingga manajemen harus paham perannya.

Tips: buat sesi “refreshment CDAKB” setiap 3 bulan. Tidak perlu formal — cukup briefing singkat agar semua tetap aware.


9. Konsisten Lebih Penting daripada Sempurna

Audit lebih menghargai perusahaan yang jujur dan terbuka memperbaiki diri daripada yang berusaha tampak sempurna tapi tidak konsisten.

Tips: dokumentasikan setiap perbaikan yang Anda lakukan. Auditor senang melihat progress nyata.


10. Gunakan Pendamping Profesional Bila Ingin Cepat

Siap Naik Level? Dapatkan Sertifikat CDAKB Tanpa Drama!

Jangan biarkan sertifikasi CDAKB menghambat bisnis distribusi Anda.
Dengan pendampingan dari Mitra Jasa Bina (MJB), Anda bisa fokus mengembangkan usaha — sementara tim kami memastikan seluruh dokumen, sistem, dan audit Anda beres sesuai standar Kemenkes.

Kami bantu Anda dari A sampai Z:

  • Analisis kesiapan & pembenahan sistem distribusi
  • Penyusunan dokumen dan SOP lengkap
  • Pendampingan saat audit Kemenkes hingga sertifikat terbit

Banyak klien kami mengaku: setelah pendampingan MJB, mereka lolos audit CDAKB tanpa revisi besar — bahkan ada yang selesai dalam waktu singkat!

Jangan tunggu sampai audit mendadak datang.
Hubungi kami hari ini dan buktikan sendiri betapa mudahnya mengantongi sertifikat CDAKB bila Anda punya tim pendamping yang tepat.

Untuk panduan lebih lengkap tentang pengurusan Sertifikat Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik (CDAKB), kunjungi halaman utama layanan kami di Jasa Pengurusan Sertifikat CDAKB PT Multi Jasa Berjaya

🔗 Baca Juga Artikel Terkait:

🔗 Klik disini dan dapatkan Konsultasi Gratis!

18 komentar untuk “# Sudah Punya Izin IDAK? Jangan Berhenti di Sana — Ini Rahasia Distributor Sukses Lolos Sertifikasi CDAKB!”

  1. Have you ever considered publishing an e-book or guest authoring on other sites?
    I have a blog based upon on the same information you discuss and would
    really like to have you share some stories/information. I know my
    viewers would appreciate your work. If you are even remotely interested, feel free to send me an email.

  2. you are really a excellent webmaster. The site loading pace is incredible.
    It seems that you are doing any distinctive trick.
    In addition, The contents are masterpiece. you have done a wonderful job on this subject!

  3. I do not even understand how I stopped up right here, but I thought this put up used to be good.
    I don’t realize who you might be however definitely you are going to a famous blogger if you happen to are not already.
    Cheers!

  4. I have been exploring for a bit for any high-quality
    articles or weblog posts on this kind of area .
    Exploring in Yahoo I finally stumbled upon this site. Reading this information So i’m satisfied to express that I’ve a very just right uncanny feeling I found out
    just what I needed. I such a lot certainly will make sure to don?t fail to
    remember this web site and provides it a glance regularly.

  5. I am no longer certain where you are getting your info, however good topic.
    I needs to spend a while studying much more or understanding more.

    Thank you for wonderful information I used to be in search of this info for my mission.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDIndonesian