
Produk Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) di Indonesia harus memenuhi standar keamanan dan mutu yang ketat. Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan melakukan audit dan pengawasan secara berkala untuk memastikan kepatuhan produsen dan importir terhadap regulasi yang berlaku. Artikel ini akan membahas bagaimana pelaku usaha dapat mempersiapkan diri agar tetap patuh dalam audit dan pengawasan PKRT.
1. Pentingnya Audit dan Pengawasan PKRT
Audit dan pengawasan bertujuan untuk memastikan bahwa produk PKRT yang beredar aman digunakan oleh masyarakat. Pemerintah mengawasi seluruh proses, mulai dari produksi, distribusi, hingga pemasaran produk, guna mencegah produk yang tidak memenuhi standar masuk ke pasar.
2. Regulasi yang Mengatur Audit dan Pengawasan PKRT
Beberapa regulasi utama yang mengatur audit dan pengawasan PKRT antara lain:
- Peraturan Menteri Kesehatan tentang izin edar PKRT.
- Standar CPPKRTB (Cara Produksi PKRT yang Baik) yang harus dipatuhi oleh produsen.
- Sistem Pengawasan Post Market untuk memantau produk yang sudah beredar.

3. Tahapan Audit dan Pengawasan PKRT
Audit dan pengawasan PKRT biasanya mencakup beberapa tahap berikut:
a. Pemeriksaan Dokumen
Produsen dan importir harus memiliki dokumen lengkap, seperti:
- Sertifikat CPPKRTB
- Izin edar yang masih berlaku
- Laporan uji laboratorium
- Label dan kemasan sesuai standar
b. Inspeksi Fasilitas Produksi dan Distribusi
Tim auditor akan melakukan kunjungan ke fasilitas produksi atau gudang penyimpanan untuk mengevaluasi apakah proses operasional sesuai dengan standar CPPKRTB.
c. Pengambilan Sampel Produk
Produk akan diuji di laboratorium untuk memastikan kandungan bahan dan efektivitasnya sesuai dengan yang tertera pada label.
d. Evaluasi dan Tindak Lanjut
Jika ditemukan ketidaksesuaian, pelaku usaha diberi kesempatan untuk memperbaiki kekurangan tersebut dalam batas waktu tertentu. Jika tidak diperbaiki, produk dapat ditarik dari pasaran atau izin edar dicabut.
4. Strategi Agar Tetap Patuh dalam Audit dan Pengawasan
Agar tetap patuh terhadap audit dan pengawasan PKRT, produsen dan importir dapat menerapkan strategi berikut:
- Selalu memperbarui izin dan dokumen legalitas produk.
- Menerapkan standar produksi yang sesuai dengan CPPKRTB.
- Melakukan uji mandiri secara berkala untuk memastikan kualitas produk.
- Menyediakan pelatihan bagi staf terkait regulasi PKRT.
- Menjalin komunikasi yang baik dengan pihak regulator untuk memahami perubahan kebijakan.
5. Konsekuensi Ketidakpatuhan
Produsen dan importir yang tidak memenuhi standar dapat menghadapi konsekuensi seperti:
- Teguran dan peringatan tertulis dari Kementerian Kesehatan.
- Penarikan produk dari pasar.
- Pencabutan izin edar.
- Sanksi hukum sesuai regulasi yang berlaku.
Kesimpulan
Audit dan pengawasan PKRT merupakan langkah penting untuk memastikan produk yang beredar aman dan berkualitas. Dengan memahami regulasi dan menerapkan standar yang tepat, produsen dan importir dapat menjaga kepatuhan serta membangun kepercayaan konsumen. Jika Anda membutuhkan bantuan dalam memastikan kepatuhan regulasi PKRT, PT Multi Jasa Berjaya siap membantu Anda dalam mengurus perizinan dan persyaratan yang dibutuhkan.
📞 Hubungi Kami: wa.me/081219683506